Sambutan Walikota Semarang pada Forum Indonesia Cerdas Ke 4 Tahun 2018

Mewakili seluruh masyarakat Kota Semarang, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas yang telah menunjuk Kota Semarang sebagai tuan rumah Forum Prakarsa Indonesia Cerdas Ke-4.

Tentu saja besar harapan saya jika kegiatan Forum Prakarsa Indonesia Cerdas ke-4 yang akan diselenggarakan di Kota Semarang, pada tanggal 10-12 Oktober 2018 ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam pengembangan Indonesia menjadi lebih baik dan lebih hebat, termasuk Kota Semarang.

Terlebih tema kegiatan kali ini yaitu “Inovasi Menuju Kota Cerdas dan Masyarakat (Society) 5.0” sesuai dengan konsep pembangunan Kota Semarang yang mengusung semangat Bergerak Bersama. Secara lebih luas keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan kota cerdas juga sesuai untuk merepresentasikan budaya gotong royong yang menjadi kekhasan masyarakat Indonesia.

Maka mengingat itu semua, forum ini menjadi sangat penting sebagai tempat berdiskusi agar teknologi dapat benar-benar menjadi instrument bersama masyarakat dalam mencapai sebuah tujuan positif, entah itu dalam ruang lingkup Negara secara luas, Provinsi, Kota, Kabupaten, hingga komunitas-komunitas masyarakat.

Optimisme saya atas dampak positif yang bisa didapatakn daru forum ini didasari oleh konsistensi dalam penyelenggaraannya. Sejak digulirkan 4 tahun lalu, Forum Indonesia Cerdas telah menginspirasi seluruh pihak untuk dapat menginisiasi sebuah Smart Society dalam berbagai tingkatan. Hal tersebut pula kemudian juga menjadi pendorong terjadi pertumbuhan ekonomi dari pengembangan potensi-potensi yang sebelumnya belum secara maksimal tergarap.

Selain itu, kegiatan ini menjadi penting juga karena akan diadakan forum Konferensi Internasional ICT for Smart Society dengan mengundang berbagai penggiat ASEAN Smart City, serta berbagai perwakilan berbagai negara lainnya.

Untuk itu saya mewakili seluruh masyarakat Kota Semarang dan penyelenggara mengundang rekan-rekan Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, dan Komunitas lainnya untuk hadir dalam kegiatan ini.

Wali Kota Semarang,

 

 

Hendrar Prihadi, SE.MM.

Goesmart 2018 Ajang Wujudkan Indonesia Cerdas

Perhelatan besar forum Indonesia cerdas tahun 2018 yang digelar e-Indonesia Initiatives Forum (EII) dan Forum Smart Indonesia Initiative (SII) bertema Goesmart 2018 merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan komunitas, masyarakat, desa, kota/kabupaten, provinsi, dan Indonesia yang cerdas.

Agenda yang akan ada pada Goesmart 2018 di Semarang ini yakni sejumlah seminar nasional seperti SIIF seminar internasional, ICISS 2018, forum APIC, C-Gen Festival dan Smart City Tour Semarang. Seminar ini nanti akan menjadi tempat untuk membahas dan mendiskusikan segala bentuk masalah yang ada serta kemampuan sebuah kota dan juga memberikan saran agar dapat terwujud sebuah kota yang aman, nyaman dan berkelanjutan.

Forum Prakarsa e-Indonesia atau e-Indonesia Initiatives Forum telah berlangsung selama 10 kali sejak tahun 2005. Dalam setiap acara forum, rata-rata pengunjung yang hadir melebihi 1000 peserta, baik dari kalangan akademisi, industri hingga pemerintahan.

Sekumpulan rekomendasi dan aksi telah berjalan berhasil dijalankan dengan baik. Mulai dari urgensi pentingnya pembangunan Infrastruktur TIK, pengembangan sumber daya manusia, tatakelola hingga generasi muda pengguna TIK Rekomendasi e-II ke 11 tahun 2015 memberikan amanah agar pemangku kepentingan Indonesia rekomendasi eii 11 tahun 2015 memberikan amanah agar para pemangku kepentingan di indonesia lebih berinovasi dalam berbagai sektor untuk membangun Indonesia melalui inovasi TIK dan Non-TIK, mewujudkan tatakelola pada skala lokal dan nasional, melakukan kolaborasi dalam mebangun kebijakan dan regulasi untuk mendukung inovasi, melakukan edukasi kepada berbagai stakeholder untuk membangun Indonesia, dan pemerataan infrastruktu TIK maupun non-TIK diberbagai pelosok di Indonesia.

Rekomendasi ini juga sangat relevan dengan amanah pembukaan UUD 45 yang mengarahkan bahwa salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk melaksanakan itu, mulai tahun 2015 telah disiapkan pembentukan Prakarsa Indonesia Cerdas yang dalam kelanjutannya dikembangkan untuk Kota Cerdas dan Komunitas Cerdas. Selanjutanya ITB telah mengusulkan suatu model awal Kota Cerdas Indonesia (Garuda Smart City Model). seperti gambar di bawah ini.

 

Garuda Smart City Model (GSCM) adalah sebuah konsep atau metode awal yang dikembangkan untuk mengukur tingkat kematangan pengembangan smart city dengan target penentuan kondisi existing, pengembangan rekomendasi, roadmap dan pemeringkatan. Sacara umum GSCM memiliki 3 karakterisitk (ekonomi, sosial, dan lingkungan), 3 enabler (teknologi, tatakelola, dan people), 12 faktor (pusat ekonomi, industri, pendidikan, sumberdaya alam, keamanan dan bencana, kesehatan, transportasi, pelayanan publik, sosial digital, energi, lingkungan, dan tataruang) dan 111 indikator dengan hasil pengukuran terdiri dari 5 level, yaitu ad hoc, initiative, scattered, integrative, smart. Level ini memperlihatkan sejauh mana inisiasi atau implementasi smart city diterapkan oleh kota. Level ini menunjukan kondisi eksisting kota dalam menerapkan konsep smart city.

Goesmart 2018

[youtube v=”P7UeDtk4eMk”]

Slebor Pit 2018 Dukung Sleman Smart Tourism dan Smart Regency

SCCIC, (03/05) – Dukung Sleman Smart Tourism and Sleman Smart Regency. Pemerintah Kabupaten Sleman gelar Sepeda Santai dalam hari jadi Sleman ke-102. Sleman terus melakukan inovasi dalam mempromosikan segala potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman, salah satunya melalui Event Slebor Pit 2018.

“dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-102 Kabupaten Sleman memantapkan Sleman sebagai salah satu destinasi wisata baru terkemuka di Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Sleman di dukung oleh Tripisia dan Cgen” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra H Sudarningsih.

Kepala BPPS (Badan Promosi Pariwisata Sleman), Guntur Eka Prasetya dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sleman memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Banyak wisata yang tak kalah bagus yang tersebar dari sisi utara dan selatan, serta sisi timur dan barat wilayahnya. Potensi Pariwisata ini merupakan untuk memperkenalkan dan mencoba memviralkan destinasi wisata baru yang ada” katanya.

Guntur menambahkan Obyek wisata di suatu wilayah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jika dikelola dengan baik. Apabila kegiatan pariwisata ini bisa berjalan, maka akan berimbas juga pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pengelolaan destinasi wisata salah satunya ditentukan oleh sosialisasi, di antaranya melalui SLEBOR-PIT/Sepeda Santai ini tujuannya agar nanti hasil kegiatan ini  bisa diupload, sehingga bisa diketahui masyarakat luas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra H Sudarningsih, MSi menegaskan bahwa SLEBOR-PIT dengan tema Sehat-Fun-Edukatif adalah upaya untuk lebih mengenalkan Potensi wisata baru  yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas dan peserta Gowes bareng slebor pit, untuk lebih menjadikan Sleman sebagai salah satu destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui pengembangan wisata ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman yang merupakan salah satu destinasi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Drs. Agung Armawanta, MT. mengungkapkan obyek wisata bisa menjadi lahan pekerjaan bagi warga di sekitarnya.berharap para pemuda dan masyarakat terus menumbuhkan kreativitasnya untuk memberdayakan potensi obyek wisata yang ada di wilayahnya.

“Sebenarnya itu bisa jadi lapangan pekerjaan juga ya. Saya harap para pemuda bisa terus berkreasi lagi” kata Agung.

Dalam event ini, pengunjung dapat menikmati beberapa Obyek wisata baru seperti Waroeng Pitoelas Berbah Sleman, Pabrik Mbako Kalasan, Ikan Koi Center Santoso,Embung Tegal Tirto dan Sanggar Seni Kali Opak Jebresan serta sekaligus memperkenalkan obyek wisata baru Liitle Amazon. Selain itu, terdapat beberapa acara pendukung seperti kuliner masyarakat penduduk lokal,Lomba Fotografi, serta panggung hiburan Organ Tunggal dengan menampilkan para penari dari sanggar tari,di hibur Artis Lokal di iringi dengan Musik Gamelan khas Sleman Yogyakarta.

Ada 6 destinasi wisata yang dikunjungi dalam kegiatan Slebor Pit tersebut, dengan meeting point di Obyek Wisata Sanggar Seni Kali Opak Jebresan dan Pengenalan Obyek Wisata buatan Little Amazon

Pertama di Garis Start Waroeng Pitoelas Berbah Sleman, peserta diajak menikmati Pemandangan Sawah. Di sana peserta disuguhi pemandangan persawahan dan perkampungan penduduk, kedua, peserta berpindah ke Pabrik Mbako Salah satu Pabrik Tembakau di jadikan sebagai tempat penyimpanan hasil tembakau buat di distribusikan lagi ke Pabrik Tembakau di Surabaya. Post 3 Para Peserta Slebor Pit di ajak menlihat dan mengunjungi Ikan Koi Center Santoso Sleman salah satu Pembibitan Ikan Koi yang ada di Kabupaten Sleman dari mulai pembibitan anakan Ikan Koi sampai pembibitan sudah dewasa kemudian di Ekspor ke Luar Negeri juga Ikan Koi Center Santoso Sleman salah satu Pembibitan Ikan Koi yang ada di Kabupaten Sleman, Post  4;Peserta Slebor Pit di ajak mengelilingi Pemandangan Alam dan Lanskap yang sangat eksotis dengan melihat panorama Hutan yang masih alami dengan tujuan selanjutya menuju Embung Tegal Tirto salah satu Obyek Wisata buatan di lengkapi dengan permainan air sebagai daya tarik wisata sehingga para wisatawan dapat menikmati embung tegal tirto ini dengan begitu menyenangkan, dan Post 4.Embung Tegal Tirto. Post 5;Peserta slebor Pit selanjutnya di Garish Finish Padepokan Seni Jabresann kali opak merupakn sanggar seni tari buat belajar dan latihan seni budaya agar terus melestarikan kesenian daerah yang ada di kabupaten sleman, juga Post 5:Garis Finish Padepokan Seni Jabresan Kali Opak.

Sambil menikmati Garis Finish Padepokan Seni Jabresan Kali Opak para peserta Slebor Pit yang berjumlah 220 orang di ajak menikmati pemandangan Little Amazon obyek wisata baru yang ada di Berbah Sleman dengan memanfaatkan wisata buatan.